∆ Langkah kerja
1. Uji karbohidrat
Ekstrak makanan (20 tetes)+ Iodium/lugol (3 tetes)
- nasi yang tidak dikunyah (20 tetes) + Lugol (3 tetes)
- putih telur (20 tetes) + Lugol (3 tetes)
2. Uji glukosa
Ekstrak makanan (20 tetes) + Benedict/(fehling A + fehling B) (5 tetes) →dipanaskan
- Nasi yg sudah dikunyaah (20 tetes) + Benedict ( 5 tetes) →dipanaskan
- Larutan gula (20 tetes) + Benedict (5 tetes) →dipanaskan
- Air jeruk (20 tetes) + Benedict (5 tetes) →dipanaskan
3. Uji protein
Ekstrak makanan (20 tetes) + Biuriet/[CuSO₄+ NaOH](5 tetes)
- Putih telur (20 tetes) + Biuret (5 tetes)
4. Uji lemak
Ekstrak makanan diteteskan pada HVS
- Kuning telur diteteskan pada kertas HVS
- Putih telur diteteskan pada kertas HVS
- Minyak diteteskan pada kertas HVS
- Ekstrak Kacang tanah diteteskan pada kertas HVS
5. Uji Vitamin C
Yodium (20 tetes) + ekstrak makanan
- Yodium (20 tetes) + (7 tetes) ekstrak belimbing
- Yodium (20 tetes) + (8 tetes) ekstrak jeruk nipis
∆ Pembahasan
Pada larutan lugol akan berubah warna menjadi biru tua jika dicampurkan kedalam makanan yang mengandung amilum, seperti pada nasi.
Sedangkan pada larutan Benedict/Fehling A dan B akan berubah warna menjadi merah bata terhadap makanan yang mengandung glukosa(setelah dipanaskan), seperti pada larutan gula.
Dan jika larutan biuret dicampurkan kedalam larutan akan berubah warna menjadi warna biru jika dilarutkan kedalam makanan yang mengandung protein seperti putih telur.
Sedangkan untuk mengetahui apakah makanan mengandung lemak digunakan kertas HVS. Makanan yang telah larut diteteskan ke kertas HVS kemudian jika kertas HVS meninggalkan noda transparan menandakan makanan tersebut mengandung lemak. Sedangkan jika tidak ditemukan noda atau kertas tidak menjadi transparan, ini menandakan makanan tidak mengandung lemak.
Dan untuk mengetahui kandungan vitamin C, dibutuhkan yodium. Yodium diteteskan ke tabung reaksi sebanyak 20 tetes, lalu ditetesi dengan ekstrak makanan, hingga berubah warna menjadi jernih, semakin banyak meneteskan ekstrak makanan, semakin sedikit kandungan Vitamin C; begitu sebaliknya semakin sedikit meneteskan ekstrak makanan, semakin banyak kandungan vitamin C.
∆ Kesimpulan
1. Pada uji karbohidrat
- Perubahan warna yg terjadi pada ekstrak nasi menjadi warna ungu kehitaman menandakan bahwa di dalam nasi terdapat karbohidrat.
- Pada uji makanan tersebut dapat diketahui bahwa kandungan karbohidrat pada nasi dan putih telur, lebih banyak pada nasi (nasi > Putih telur)
2. Pada uji glukosa
- Perubahan warna larutan menjadi merah bata setelah dipanaskan menunjukan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa.
- Pada uji makanan tersebut, diketahui bahwa pada ekstrak makanan yg mengandung glukosa jika telah diberi dgn benedict lalu dipanaskan berubah warna menjadi merah bata. (nasi yg sudah dikunyah < larutan gula)
3. Pada uji protein
- Perubahan warna pada putih telur dari jernih menjadi warna ungu, menunjukan bahwa ekstrak makanan tersebut terdapat kandungan protein.
4. Pada uji lemak
- Timbulnya warna transparan pada kertas menunjukan bahwa ekstrak makanan mengandung lemak.
5. Pada uji vitamin C
- Larutan yodium yg ditetesi dgn ekstrak makanan akan berubah warna menjadi jernih, menunjukan bahwa pada ekstrak makanan tersebut mengandung vitamin C.
Categories:
Menunjukan Kandungan Sari Makanan